Daily Archives: April 8, 2008
Ikhwanul Muslimin
- Ahli Waris Hasan Al-Banna
- Apakah Hasan Al Banna Seorang Mubtadi’ (Ahli Bid’ah)?
- Al Wala` Wal Bara` Ala Ikhwanul Muslimin
- Bahaya Pemikiran Takfir Sayid Quthb
- Fatwa-Fatwa Para Ulama Tentang Sayyid Quthb
- Ikhwanul Muslimin (chm)
- Inilah Sayyid Quthub Anak Buah Hasan Al Banna
- Koreksi Manhaj IM 1
- Koreksi Manhaj IM 2
- Koreksi Manhaj IM 3
- Koreksi Manhaj IM 4
- Koreksi Manhaj IM 5
- Membongkar Kedok Al Qaradhawi
- Mengenal Hakikat Al Ikhwanul Muslimun
- Menyingkap Tabir Ikhwanul Muslimin (Syaikh Abu ‘Abdillah Ahmad bin Muhammad Asy-Syihhi).chm
- Sejarah Suram Ikhwanul Muslimin
- Wala Dan Bara Dalam Islam
Jaringan Iblis Laknatullah
Syiah
Contoh Sebagian Hadits Syiah :
- Dari Abi Abdillah : “Sesungguhnya kamu memeluk agama barang siapa merahasiakannya, dimulyakan dia oleh Allah, dan barang siapa menyiarkannya dihinakan dia oleh Allah” (Alkafi 2/222).
- Dari Abu Abdullah : “Pada pihak kami sungguh ada Mushhaf Fatimah a.s. dan tahukah mereka apa mushhaf Fatimah itu ?, isinya tiga kali lipat dibanding dengan AI Qur’an kalian ini, Demi Allah, tidak satupun huruf dari Al Qur’an tersebut terdapat dalam Al Qur’an kalian.” (Alkafi Fil Ushul 1 : 240-241).
- Dari Abi Abdillah : “Sesungguhnya sembilan persepuluh agama (Syiah) adalah dalam Bertaqiyyah, dan tidaklah beragama barang siapa tidak bertaqiyyah” (Alkafi 2/217).
- Dari Abi Bashir, dari Ja’far bin Muhammad al-Baqir, bahwa ia berkata: “Seseorang Imam yang tidak tahu sesuatu yang ghaib dari dirinya dan tidak tahu kemana sesuatu akan terjadi, maka dia bukanlah merupakan bukti kebenaran Allah untuk makhluk-Nya.” (Alkafi fil Ushul, 1:285)
- Dari Mufadhdhal bin Umar,dari Abi Abdillah a.s. : “Sesungguhnya aku benar-benar mengetahui segala yang di langit dan di bumi serta segala yang ada di surga dan neraka dan apa yang telah terjadi serta sedang dan akan terjadi” (Alkafi fil Ushul, 1:261)
- Dari Abi Abdillah, ia berkata: “Sesungguhnya dunia ini milik Imam dan akhirat pun milik imam. Dia meletakkannya dimana ia kehendaki dan memberikannya kepada siapa yang ia kehendaki.” (Alkali fil Ushul, 1:409)