Daily Archives: Desember 9, 2009
Imam an Nawawi Rahimahullah
B eliau adalah Al-Imam, Al-Hafizh, Syaikhul Islam, Muhyiddin, Yahya bin Syaraf bin Murry bin Hasan bin Husain bin Muhammad bin Jum’ah bin Hizam An-Nawawi . Beliau disebut juga sebagai Abu Zakariya, padahal ia tidak mempunyai anak yang bernama Zakariya. Sebab, ia belum sempat menikah. Ia termasuk salah seorang ulama yang membujang hingga akhir hayatnya. Dan mendapatkan gelar “Muhyiddin” (orang yang menghidupkan agama), padahal ia tidak menyukai gelar ini. Dan ia memang pernah mengemukakan: “Aku tidak perbolehkan orang memberikan gelar “Muhyiddin” kepadaku.” Beliau lahir pada pertengahan bulan Muharram, atau pada sepuluh pertama bulan Muharram (ada yang berpendapat demikian) pada tahun 631 H. di kota Nawa, sebuah daerah di bumi Hauran, Damaskus.
Pertumbuhan dan Proses Belajarnya
Beliau diasuh dan dididik atau dibina oleh ayahnya dengan gigih, sang ayah menyuruhnya untuk menuntut ilmu sejak kecil. Hingga ia telah berhasil menghafal al-Qur-an ketika mendekati usia baligh. Beliau menghafalkan Al-Qur’an tersebut di kotanya (Nawa) yang lingkungannya tidak kondusif untuk belajar.
Setelah melihat lingkungan di Nawa yang tidak kondusif tersebut, ayahnya membawa ia pergi ke Damaskus pada tahun 649 H. Pada saat itu, usianya telah menginjak sembilan belas tahun. Dan akhirnya ia tinggal di sebuah Lembaga Pendidikan Rawahiyah. Di sana ia memulai perjalanannya menuntut ilmu. Ia tidak pernah berhenti menuntut ilmu. Ia rajin dan memberikan seluruh waktunya untuk menuntut ilmu sehingga ilmupun memberikan kepadanya sebagian darinya. Read the rest of this entry
Download Audio & eBook : “Jadilah Seperti Mereka (Meneladani Para Sahabat) – Ustadz Zubair al-Hawary
Judul : Jadilah Seperti Mereka
Pemateri: Ustadz Abu Zubair al-Hawary, Lc (silahkan antum kunjungi web beliau di http://abuzubair.net)
Sumber: Khayla.net
Durasi: 1:30:33
File: (total) 15.54 MB @ 16 kbps
Para sahabat radhiallahu anhum adalah manusia-manusia pilihan, yang Allah pilih diantara manusia untuk menemani Rasul-Nya shallallahu alaihi wasallam. Mereka adalah sebaik-baik manusia yang patut dijadikan suri tauladan setelah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, sebagaimana sabda beliau shallallahu ‘alaihi wasallam:
“Sebaik-baik manusia adalah generasiku, kemudian setelahnya, kemudian setelahnya” [HR Bukhari Muslim]
Download Audio: Sifat Wudhu & Shalat Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam – Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas
Judul: Sifat Wudhu dan Shalat Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam
Pemateri: Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Sumber: Audio Assunnah (assunnah.mine/audio.assunna.web.id & http://khayla.net)
Total Durasi: 6:17:00
Total size: 86,1 MB
Merupakan kewajiban setiap muslim untuk mengetahui cara ibadah yang benar, jika dia menginginkan, dan pasti menginginkan, ibadahnya tersebut diterima di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan syarat diterimanya ibadah tersebut ada 2, yakni ikhlas dikerjakan semata-mata karena Allah, dan mengikuti apa yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Shalat merupakan kewajiban utama bagi setiap muslim yang dengannya merupakan pembeda seorang muslim dengan orang kafir sebagaimana yang secara shahih diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Oleh karena itu, menjadi wajib pula bagi setiap muslim untuk memcari ilmu, bagaimana melakukan shalat yang benar. Read the rest of this entry
Fatwa Ulama-Ulama Besar Tentang: “DEMONSTRASI”
Berkata Al-‘Allamah Ibnu Khaldun rahimahullah- :
“Dan dari bab ini keadaan para pelaku revolusi/pemberontak dari kalangan orang umum dan para fuqaha` yang melakukan perubahan terhadap kemungkaran, sebab kebanyakan orang yang berjalan untuk beribadah dan menempuh jalan agama mereka bermazhab akan bolehnya menentang orang-orang yang melampaui batas dari kalangan para umaro` (pemimpin), dengan menyerukan perubahan kemungkaran dan melarang darinya dan amar ma’ruf dengan mengharapkan atasnya pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, sehingga menjadi banyaklah para pengikut mereka dan orang-orang yang berpegang bersama mereka dari kalangan rakyat jelata dan orang-orang awam dan mereka memampangkan diri-diri mereka dengan hal tersebut kepada tempat-tempat kehancuran dan kebanyakan dari mereka hancur pada jalan itu dalam keadaan berdosa tidak mendapatkan pahala, karena Allah Subhanahu tidak mewajibkan hal tersebut atas mereka dan sesungguhnya (Allah) hanya memerintahkan hal tersebut ketika ada kemampuan untuk melakukannya.
Berkata (Rasulullah) shollallahu ‘alaihi wa wa ala alihi wa sallam : Read the rest of this entry