Dzikir Ketika Hujan Berlalu
Oleh: Ustadz Abu Ilyas Zaenal Musthofa –hafizhahullah–
“Muthirnaa bifadhlillahi wa rahmatihi”
“Hujan diturunkan kepada kita karena keutamaan dan rahmat Allah.”
Sebab Turunnya Dzikir
Dari Zaid bin Kholid al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah sholat subuh bersama kami di Hudaibiyyah saat turun hujan dari langit sejak malam. Ketika beliau berpaling, beliau menghadap orang-orang, lalu bertanya, “Tahukah kalian apa yang difirmankan Rabb kalian?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “Allah berfirman:
“Diantara hambaku ada yang berpagi hari (dalam keadaan) mukmin dan ada pula yang kafir. Orang yang mengatakan, “Hujan diturunkan kepada kita karena keutamaan dan rahmat Allah.” maka orang itu telah beriman kepada-ku dan kafir terhadap bintang-bintang. Sedangkan orang yang mengatakan, “(Hujan diturunkan kepada kita) karena munculnya rasi bintang ini dan itu.” Maka orang itu telah kafir kepada-Ku dan berimana kepada bintang-bintang.” [HR.al-Bukhari 846 & Muslim 71)
Makna Kalimat
“Muthirnaa bifadhlillahi wa rahmatihi” : maksudnya, Allah memberi rezeki berupa hujan kepada kita karena keutamaan dan rohmat-Nya.
Faedah-Faedah
- Di antara bentuk syukur kita kepada Allah azza wa jalla sekaligus bentuk ittiba’ kita terhadap sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala hujan reda adalah mengucapkan dzikir ini.
- Tidak bolehnya seseorang menyakini bahwa sebagian bintang mempunyai pengaruh terhadap turun dan tidaknya hujan dari langit, sebab hal ini merupakan kesyirikan dalam Rububiyah Allah (perbuatan Allah) yang konsekuensinya ialah kekafiran. Adapun bila tidak dengan keyakinan, merupakan syirik kecil karena telah menisbatkan nikmat Allah kepada selain-Nya.
- Tidak boleh bagi seorang pun untuk menyandarkan perbuatan Allah kepada selain-Nya walaupun sekedat majas atau kiasan.
Wallahu a’lam.
Sumber: Disalin dari Majalah al-Mawaddah Edisi ke-8 Tahun ke-3, Robi’ul Awwal-Robi’uts Tsani 1431 H, Maret 2010 Hal.40
Dipublikasikan kembali oleh : Al Qiyamah – Moslem Weblog
Artikel Terkait: Sunnah Nabi Ketika Hujan Turun
Posted on Maret 21, 2010, in Mutiara Sunnah, Shalat ; Dzikir ; Do'a and tagged Do'a, Dzikir, Hujan. Bookmark the permalink. 3 Komentar.
ijin ngopy artikelnya ya
ustadTafadhol
silahkan