Ungkapan: “SHABAHAL KHAIR, SHABAHAN NUUR”
Dr. Thal’at Zalhan (beliau adalah seorang Da’i Salafiyah di Mesir) berkata:
Ungkapan ini (Shabahal Khair, Shahaban Nuur* / selamat pagi) merupakan bentuk ucapan selamat orang-orang jahiliyah, orang-orang kafir, orang-orang musyrik dan orang-orang majusi di India yang menyakini bahwa cahaya dan kegelapan memiliki kekuatan kebaikan dan kekuatan kejahatan. Perlu kita ketahui bahwa ucapan selamat yang dikenal dan dianjurkan oleh Islam adalah ucapan Assalaamu’alaykum wa rahmatullaahi wa barakaatuh, kapan dan dimana pun kita berada.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
” Jika seseorang berjumpa dengan saudara seagamanya (muslim) hendaklah ia menyapanya dengan mengucapkan ‘Assalaamu’alaykum wa rahmatullaahi (Semoga kesejahteraan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu).” [HR.Tirmidzi; hadits shahih]
Sangat ironis dan sangat disayangkan, betapa banyak orang yang mengganti ucapan salam yang syar’i yang mendatangkan pahala yang melimpah ruah dengan ucapan yang tidak memiliki nilai apa-apa dan sedikit pun tidak dapat mendatangkan pahala.
Imran bin Hushain mengatakan bahwa ada seorang laki-laki datang menghadap kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata, “Assalaamu’alaykum.” Beliau menjawab ucapan salam laki-laki itu lalu ia duduk. Kemudian ada laki-laki yang lain datang seraya berkata, “Assalaamu’alaykum wa rahmatullah.” Beliau menjawab salam laki-laki itu lalu duduk. Kemudian beliau bersabda, “(Kamu memperoleh pahala) dua puluh.” Lalu datanglah laki-laki lain seraya berkata, “Assalaamu’alaykum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.” Beliau menjawab salamnya lalu duduk. Kemudian beliau bersabda, “(Kamu memperoleh pahala) tiga puluh.” [HR.Abu Dawud; hadits shahih]
Wallahu A’lam.
Sumber: Disalin dari buku “Tolak Aliran Sesat – Dr.Tha’at Zahran, Pustaka at Tibyan, Cetakan Pertama, Hal.62-63, Poin ke 24.
*Ungkapan ini juga sering terdengar dari kalangan warga Indonesia keturunan Arab di Indonesia terutama pada waktu pagi hari. Semoga bermanfaat..
Posted on April 2, 2011, in Bid'ah and tagged Shabahl Khair, Shahaban Nuur, Ucapan Salam, Ungkapan Bathil. Bookmark the permalink. 10 Komentar.
Jazaakumullahu khoir ilmunya..
yah, karena kurang ilmu ternyata ucapan itu adalah ucapan orang-orang jahiliyah, astaghfirullah..
klo kita berjumpa dgn orang syiah dan nashoro apakah juga kita ucapkan assalamualaikum…dst…bukankah kita tdk boleh mendoakan mereka…dan bagaimana menjawab salam mereka terutama orang syiah yang mengucap salam lebih dulu…mohn penjelasannya
ustadz….jazakallohcoba antum ke link berikut dan klik salah satunya akh..:)
https://alqiyamah.wordpress.com/link/link-ustadz/
yg update diantaranya:
Ustadz Abul Jauzaa (http://abul-jauzaa.blogspot.com/)
Ustadz Abdul Azhim al-Ghoyami http://alghoyami.wordpress.com/)
Ustadz Ari Wahyudi (http://abumushlih.com/)
Ustadz Aris Munandar (http://ustadzaris.com/)
Ustadz Abu Hudzaifah al Atsary (http://basweidan.wordpress.com/)
Ustadz Badrusalam (http://abuyahyabadrusalam.com/)
Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal (http://rumaysho.com/)
Ustadz Ahmad Rofi’i (http://ustadzrofii.wordpress.com/)
Ustadz Abu Asma’ Khalid Syamhudi (http://ustadzkholid.com/)
ada juga link-nya ustadz Abdullah Taslim, M.A. : http://manisnyaiman.com dan Ustadz Dr. Ali Musri http://dzikra.com
:)
jazaakallahu khairan tambahannya akhi..
Izin tag akh…
silahkan akh
trus gak boleh gitu??
Apa salahnya bung??
jazaakallahu khoiron atas ilmunya, insyaAllah bermanfaat.
izin share ya..
jazakumullah khayran, alhambdulillah jadi nambah ilmu. barakallahu fiikuum.